MWVcNWN9MqB8NaxcMGJ4NGt5NSMkyCYhADAsx6J=
MASIGNCLEANSIMPLE103
Kesalahan Penulisan Di TVOne Jadi Lucu

Kesalahan Penulisan Di TVOne Jadi Lucu

Typo adalah singkatan dari Typhographical Error. Istilah ini, digunakan untuk menyatakan adanya suatu “kesalahan penulisan” dalam hal pengetikan. Sebagai contoh: Nulis sayang, malah jadi kayang/bayang/layang, dsb.
Bagi pengguna touch-screen, typo adalah hal yang wajar. Tapi kalau sering, itu sih namanya kurang ajar. Contoh Typo yang ngeselin,
“Iya tau..”, “Iya tai..”
Ngeselin, kan ?
Nah, sekarang gw mau bahas tentang Typo-typo’an nih, khususnya yang pernah atau sering tampil di televisi.
Ok, tanpa basa-basi, nih lo lihat sendiri bro..
Photo0710
Neneng pulang, Anas di goyang.
7
Ketinggian Tsunami 10 cm Lah, Tsunami segede gini mah, bocah juga gak bakal keseret ombak kali. :D
nazaruddin
Ya.. bisa baca sendiri kan ?? :mrgreen:
berita-typo (3)
Ternyata mantan presiden kita, sempat menjabat pesinden juga..
berita-typo (2)
Empat pesawat tewas ??

berita-typo (1)
Nabi kabur. :D
berita-typo
Panasbung banget ini mah..

Ini kabar malam atau pagi ??

Fix, Barcelona sekarang ada di Inggris. :D

Asutralia, typo tetaplah typo.

Kalah gaul

RIP Truk. :(
Terakhir,
Bonus dari media lainnya,

Main sebut kafir aja..

Jenazah sama Ijazah, jauh kan ??
Oh iya bro, buat nambah pengetahuan aja nih.
Ternyata kalau kita keseringan Typo, hal itu bisa menjadi pertanda adanya stroke.
Kok bisa ??
Mengutip dari detik.com, Temuan ini berawal ketika seorang pria di Boston menerima dua pesan SMS dari istrinya yang sedang hamil 3 bulan, berisi kalimat-kalimat yang membingungkan karena banyak terjadi kesalahan dalam pengetikan. Istri pria tersebut, bukanlah seseorang yang ceroboh, sehingga kesalahan penulisan sebanyak itu terasa janggal baginya.

Pada akhirnya, pria tersebut meminta istrinya melakukan tes kesehatan di rumah sakit. Pasangan tersebut terkejut ketika dokter menyatakan bahwa sang istri mengalami tanda-tanda gejala stroke, termasuk disorientasi, ketidakmampuan untuk menggunakan lengan kanan dan kakinya dengan benar, dan sedikit kesulitan berbicara.
Diagnosis ini, dikonfirmasi melalui scan MRI (Magnetic Resonance Imaging) dan dokter segera memberikan terapi pengobatan yang dibutuhkan sang istri, hingga akhirnya terbebas dari stroke dan kondisi bayinya pun selamat.
Kasus ini juga, telah dilaporkan oleh 3 orang dokter dari Boston Harvard Medical School dalam jurnal Archives of Neurology, seperti dilansir mnn.
“Catatan digital kemungkinan akan menjadi sarana yang penting untuk mengidentifikasi penyakit neurologis, terutama pada orang yang lebih mengandalkan komunikasi tertulis seperti sms, chatting, dan media sosial lain daripada komunikasi lisan” kata penulis penelitian.
Peneliti telah menetapkan bahwa hal ini disebut dengan dystextia. Dystextia mirip dengan aphasia, sebuah istilah yang digunakan untuk menggambarkan keadaan dimana seseorang mengalami kesulitan dalam mengolah bahasa, baik itu yang dikatakan atau ditulis, yang seringkali menjadi tanda-tanda stroke.
Sumber : http://www.blog-netizen.com/kumpulan-typo-tvone-kocak/
3263708504588568240